WhatsApp Icon

BAZNAS RI Tingkatkan Kemampuan Amil Profesional Melalui FDP

04/01/2025  |  Penulis: Kontri : Arya Editor : Ayu

Bagikan:URL telah tercopy
BAZNAS RI Tingkatkan Kemampuan Amil Profesional Melalui FDP

Badan Amil Zakat (BAZNAS) RI

Badan Amil Zakat (BAZNAS) RI sebagai fondasi utama tata kelola zakat nasional yang lebih efektif, profesional, dan saling berkesinambungan terus mendorong peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) amil melalui program Fundraising Development Program (FDP).

Hal ini disampaikan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani saat mengisi materi dalam acara FDP yang digelar di Jakarta, Selasa (2/1/2025).

Menurutnya, FDP merupakan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan fundraiser di BAZNAS Pusat, BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota. Maka, penanganan zakat yang profesional dihasilkan dari SDM yang jujur dan mumpuni.

“Fundraising adalah ujung tombak zakat. Tanpa SDM amil yang kompeten, pengelolaan zakat tidak akan mampu menjawab tantangan zaman. Melalui program ini, kami ingin mencetak amil yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki kemampuan inovatif untuk memaksimalkan potensi zakat,” ujar Nur Chamdani.

Dia memaparkan, terdapat beberapa strategi pengembangan kompetensi amil yang dilakukan BAZNAS, antara lain melalui diklat berbasis kompetensi, diklat berbasis tema, diklat pimpinan, dan diklat zakat nasional.

"Selain itu, program Business Empowerment Development Program (BEDP) dan sertifikasi amil juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM amil secara menyeluruh, sehingga mampu mendukung tata kelola zakat yang profesional dan berdampak luas,” jelasnya.

Oleh karena itu, kompetensi SDM amil harus mencakup profesionalisme, kemahiran teknis, dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. SDM yang kuat, profesional, dan jujur merupakan fondasi bagi misi zakat untuk menegakkan hak asasi manusia.

Nur Chamid menjelaskan, FDP menjadi penghubung penting bagi BAZNAS untuk mengembangkan strategi penggalangan SDM yang efektif. Menurut Nur Chamdani, pelatihan dan sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) menjadi salah satu prioritas utama.

“Amil yang tersertifikasi memiliki keahlian yang terstandarisasi dalam mengelola zakat, termasuk kemampuan komunikasi untuk menarik partisipasi masyarakat," ujarnya.

Selain itu, peningkatan kompetensi SDM amil tidak hanya sebatas pada kemampuan teknis, melainkan prinsip-prinsip moral dan spiritual juga harus menjadi bagian dari pengembangan SDM. untuk itu, BAZNAS terus mengembangkan program pendidikan karakter untuk mencetak amil zakat yang berintegritas.d

"Amil adalah sistem pembayaran zakat di Indonesia. Mereka harus memiliki karakter yang baik, amanah, dan ramah sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat," jelasnya.

Nur Chamdani juga mengungkapkan antusiasme para anggota FDP yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Diharapkan kegiatan ini menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas SDM amil di setiap daerah.

"Amil tidak hanya memiliki latar belakang profesi yang kuat, tetapi juga keluarga besar. Kita akan mampu memberikan pengelolaan zakat yang lebih efektif untuk kesejahteraan umat dengan bantuan SDM amil yang kompeten dan profesional,” tegasnya.

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat