WhatsApp Icon

Penguatan Kapasitas SDM Zakat dan Wakaf di Batam; Hadapi Tantangan Organisasi Era Society 5.0

20/11/2025  |  Penulis: Humas BAZNAS Kota Batam

Bagikan:URL telah tercopy
Penguatan Kapasitas SDM Zakat dan Wakaf di Batam; Hadapi Tantangan Organisasi Era Society 5.0

Penguatan Kapasitas SDM Zakat dan Wakaf di Batam

BATAM – Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Zakat dan Wakaf oleh Kantor Wilayah Kementerian Agaman Provinsi Kepulauan Riau yang diselenggarakan di Batam, dengan fokus utama pada Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola Zakat dan Wakaf. Acara ini diikuti oleh para pengelola zakat dan wakaf dari berbagai lembaga, termasuk BAZNAS Kota Batam yang dihadiri Wakil Ketua III BAZNAS Batam, Achmad Fahmi S.T. dan Kepala Sekretariat Syailindram S.M. , agenda ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta pemahaman terhadap tantangan pengelolaan zakat dan wakaf di era transformasi digital.

Tantangan di Era Society 4.0 dan 5.0

Sesi pertama kegiatan diisi oleh Direktur Eksekutif AEC, Lisya Angraini, sebagai narasumber dengan materi bertemakan tentang "Tantangan Organisasi dan Lembaga di Era Society 4.0 dan 5.0." Dalam pemaparannya, Lisya menjelaskan perkembangan menuju era Society 4.0 dan 5.0 membawa tantangan besar bagi organisasi filantropi, termasuk lembaga pengelola zakat dan wakaf.

Lebih lanjut Lisya memaparkan perlunya lembaga memperisapkan diri dalam menghadapi tantangan melalui 4 aspek utama diantaranya:

1) Teknologi, adaptasi teknologi digital dalam proses penghimpunan, pendistribusian, dan pengelolaan data zakat dan wakaf. Pemanfaatan teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat transparansi lembaga.

2) Aturan (Regulasi), Perubahan regulasi yang dinamis menuntut lembaga untuk terus memperbarui pemahaman dan tata kelola sesuai standar nasional. SDM perlu memiliki kapasitas untuk menjawab perubahan aturan yang berkaitan dengan audit, transparansi, serta akuntabilitas.

3) Masyarakat, Pola perilaku masyarakat yang semakin digital menuntut lembaga untuk menyediakan layanan berbasis teknologi yang cepat, mudah, dan aman. Kepercayaan publik menjadi kunci keberlanjutan lembaga.

4) Pasar, Dalam konteks pasar filantropi, lembaga harus mampu berinovasi agar tetap relevan dan kompetitif. Pengenalan produk zakat dan wakaf yang sesuai kebutuhan masyarakat menjadi tantangan tersendiri.

Melalui sesi ini, peserta, termasuk perwakilan dari BAZNAS Batam, mendapatkan wawasan mendalam mengenai strategi adaptasi sekaligus penguatan peran lembaga dalam menjawab tantangan era digital. Kegiatan diharapkan mampu menjadi pijakan penting dalam membangun lembaga zakat dan wakaf yang profesional, modern, dan berdaya saing di masa depan.

#KanwilKemenagKepri #BAZNASBatam

#PenguatanSDM #Zakat

#Wakaf #FilantropiIslam

#Society50 #TransformasiDigital #PengelolaZakat

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat