No Other Land
*Film Peraih Oscar "No Other Land" Ditayangkan dalam Acara Nobar Bersama BAZNAS, MUI, dan Artis Tanah Air*
01/04/2025 | Kontributor : Nikita Earlene Salsabila, Editor : DemakBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan serta komunitas seniman Indonesia, mengadakan acara nonton bersama (nobar) film dokumenter pemenang Oscar, "No Other Land." Film ini merupakan karya aktivis dan jurnalis Palestina serta Israel, yaitu Basel Adra, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, dan Rachel Szor.
Film ini mengangkat realitas kehidupan masyarakat Palestina yang terus menghadapi tekanan dan kekerasan di tanah mereka. Penayangan film ini juga menjadi pengantar bagi publik sebelum dirilisnya film "GAZA," yang mengangkat isu serupa.
Acara ini diselenggarakan di CGV Fx Sudirman, Jakarta, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Beberapa di antaranya adalah Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc.; Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM; Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag.; serta Ketua Komisi Pendidikan dan Kader MUI, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, MA.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., menyampaikan bahwa film ini dapat membangkitkan empati masyarakat terhadap Palestina dan menjadi alat penting dalam menyuarakan keadilan.
“Alhamdulillah, saya dapat hadir di sini untuk menonton film ini, sebagai film pengantar sebelum tayangnya 'GAZA'. Selain soal kemanusiaan, film ini juga memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan kepada dunia tentang genosida yang terjadi di Palestina,” ujarnya.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM., menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh penyebaran film ini dan pesan kemanusiaan yang dikandungnya.
“Kami sangat menyambut baik hadirnya film ini. Tidak hanya soal bantuan materi, tetapi lebih dari itu, Palestina membutuhkan dukungan moral dan kesadaran global. Kami akan terus mendampingi perjuangan Palestina melalui berbagai program kemanusiaan, termasuk mendukung tayangnya film 'GAZA' di bioskop,” kata Rizaludin.
Ia juga menambahkan bahwa BAZNAS berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai situasi di Palestina serta mendorong lebih banyak karya seni dari seniman Indonesia yang mengangkat isu kemanusiaan.
Sementara itu, Wakil Ketua MUI, Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag., menekankan bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa. Ia berharap film ini dapat membuka mata masyarakat terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Indonesia akan selalu mendukung Palestina, dan saya yakin, suatu saat nanti, Israel akan merasakan betapa perihnya perlakuan yang mereka berikan, karena sejarah tidak akan berpihak kepada penindas,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Pendidikan dan Kader MUI, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, MA., telah melakukan penelitian mendalam tentang konflik yang terjadi di Palestina dan Gaza. MUI juga telah memberikan dukungan terhadap berbagai inisiatif yang bertujuan untuk menyuarakan penderitaan rakyat Palestina kepada dunia.
Selain itu, para aktor dan aktris Indonesia yang tergabung dalam “Forum Artis Pembela Palestina” juga turut serta dalam proyek film "GAZA." Mereka berharap film ini dapat diterima dengan baik oleh berbagai kalangan dan menggerakkan lebih banyak pihak untuk bersolidaritas dalam mendukung Palestina.
Acara nobar ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menyuarakan kepedulian terhadap Palestina, sekaligus memperluas wawasan masyarakat tentang realitas yang terjadi di sana. Dengan semakin banyaknya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pesan kemanusiaan yang disampaikan melalui film ini dapat membangun kesadaran global akan pentingnya keadilan dan perdamaian bagi Palestina.
